Perang Dunia II diakhiri dengan berbagai perjanjian antara pihak yang kalah
perang (Jerman, Jepang, dan Italia) dan yang menang perang (pihak
Sekutu: AS, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dll). Perjanjian yang penting
adalah perjanjian Sekutu dengan Jerman dan Sekutu dengan Jepang. Selain
itu, pasca-Perang Dunia II juga ditandai dengan berbagai konferensi.
1. Berbagai Konferensi Selama Perang Dunia II
Beberapa
konferensi yang diselenggarakan selama Perang Dunia II tentang strategi
pertempuran ataupun perdamaian dunia, antara lain sebagai berikut.
a. Konferensi Atlantik
Konferensi
Atlantik diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1941 antara Franklin
Delano Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churcill
(Perdana Menteri Inggris). Konferensi Atlantik
menghasilkan piagam perdamaian yang disebut Piagam Atlantik (Atlantik
Charter). Piagam Atlantik sebagai fondasi berdirinya PBB.
b. Konferensi Casablanca
Konferensi
Casablanca diselenggarakan pada bulan Januari 1943 antara Franklin
Delano Roosevelt dan Winston Churcill. Konferensi itu membahas
perencanaan penyerbuan tentara Sekutu ke Eropa guna mengalahkan tentara
blok Sentral (Poros atau blok Jerman).
c. Konferensi Moskow
Konferensi
Moskow diselenggarakan pada bulan Oktober 1943 yang dihadiri oleh
Menteri Luar Negeri Rusia (Vyacheslav Mikhailovich Molotov), Menteri
Luar Negeri Amerika Serikat (Cordel Hull), dan Menteri Luar Negeri
Inggris (Anthony Eden). Konferensi itu membahas tentang rencana
pembentukan organisasi internasional yang menjamin perdamaian.
d. Konferensi Kairo
Konferensi
Kairo diselenggarakan pada bulan November 1943 antara Franklin Delano
Roosevelt, Winston Churcill, dan Chiang Kai-shek (Cina). Konferensi itu
memutuskan bahwa mereka akan menggempur Jepang sampai menyerah.
e. Konferensi Teheran
Konferensi
Teheran diselenggarakan pada Desember 1943 yang dihadiri Josep Stalin,
Franklin Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Pada prinsipnya
konferensi itu mendukung keputusan Konferensi Kairo dan bertekad
melanjutkan kerja sama meskipun perang telah berakhir.
f. Konferensi Yalta
Konferensi
Yalta diselenggarakan pada bulan Februari 1945 antara Josep Stalin,
Franklin Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Konferensi berhasil
mengambil keputusan, antara lain:
a. penyerahan Jerman tanpa syarat;
b. pembentukan organisasi internasional yang menjamin perdamaian dunia;
c. perencanaan penyelenggaraan konferensi di San Fransisco pada tanggal 25 April 1945.
2. Perjanjian-Perjanjian Pasca–Perang Dunia II
a. Perjanjian Sekutu–Jerman
Jerman
merupakan salah satu negara “Pact Poros” yang hancur dalam PD II dan
telah menyerah kepada sekutu pada tanggal 7 Mei 1945. AS,Uni Soviet, dan
Inggris membicarakan tentang pembagian Jerman, denazifikasi dan
demiliterisasi Jerman. Perjanjian Sekutu–Jerman ditentukan oleh Harry S.
Truman (Presiden Amerika Serikat), Josep Stalin (Presiden Uni Soviet),
dan Clement Richard Attlee (Perdana Menteri Inggris) dalam Konferensi
Postdam (2 Agustus 1945). Konferensi Postdam berisi, antara lain sebagai
berikut.
1) Jerman yang dikuasai oleh empat negara Sekutu dibagi
dua, yaitu Jerman Timur dan Jerman Barat. Jerman Timur, 1 zona dikuasai
oleh Uni Soviet, sedangkan Jerman Barat, 3 zona dikuasai oleh Amerika
Serikat, Inggris, dan Prancis.
2) Kota Berlin yang terletak di tengah
daerah pendudukan Uni Soviet juga dibagi dua. Berlin Timur diduduki
oleh Uni Soviet dan Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris,
dan Prancis.
3) Wilayah Danziq dan daerah Jerman di sebelah timur Sungai Oder dan Niesse diberikan kepada Polandia.
4) Demiliterisasi bagi Jerman.
5) Penjahat perang harus dihukum.
6) Jerman harus membayar kerugian perang.
b. Perjanjian Sekutu–Jepang
Perjanjian Sekutu–Jepang dilakukan di San Fransisco pada tahun 1945. Perjanjian tersebut berisi, sebagai berikut.
1) Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk sementara).
2)
Kepulauan Kuril dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Uni Soviet,
sedangkan Manchuria dan Taiwan diserahkan kepada Cina. Kepulauan Jepang
di Pasifik diserahkan kepada Amerika Serikat. Korea akan dimerdekakan
dan untuk sementara waktu dibagi dua wilayah pendudukan dengan batas 38°
lintang utara. Di bagian utara diduduki Uni Soviet, sedangkan di
selatan dikuasai oleh Amerika Serikat.
3) Penjahat perang harus dihukum.
4) Jepang harus membayar ganti rugi perang.
c. Perjanjian Sekutu dengan Negara Lainnya
Selain
mengadakan perjanjian dengan Jerman dan Jepang, sekutu juga mengadakan
perjanjian dengan negara-negara lain yang kalah berperang dalam Perang
Dunia II.
1) Perjanjian Sekutu–Italia dilaksanakan di Paris pada tahun 1945 dengan beberapa keputusan, antara lain sebagai berikut.
a) Wilayah Italia diperkecil.
b) Triastie menjadi negara merdeka di bawah perwalian PBB.
c) Abbesynia dan Albania memperoleh kemerdekaannya kembali.
d) Semua jajahan Italia dan Afrika Utara dikuasai Inggris.
e) Italia harus membayar ganti rugi akibat perang yang ditimbulkannya.
2) Perjanjian Sekutu–Austria dilaksanakan di Austria pada tahun 1945 dengan berbagai keputusan, antara lain sebagai berikut.
a) Kota Wina dibagi menjadi empat wilayah pendudukan dan dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet.
b) Persyaratan lain menyusul karena belum ada keputusan dan persetujuan dari keempat negara pemenang Perang Dunia II di Wina.
3)
Perjanjian Sekutu dengan Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan Finlandia
ditentukan di Paris tahun 1945 dengan beberapa keputusan yang pada
intinya sama, yaitu:
a) setiap negara wilayahnya diperkecil;
b) setiap negara harus mengganti biaya perang.
Nice keep it up.
ReplyDeletehttp://driverhoster.blogspot.com/2015/09/nokia-lumia-520-usb-connectivity-driver.html